COLD
STORAGE
Yang dimaksud Cold
StorageProses pendinginan merupakan
proses yang populer
untuk penyimpanan produk
pertanian. Dengan menurunkannya suhu suatu produk, aktivitas enzim dan
mikroba yang ada akan berkurang, hingga
penurunan mutu atau kerusakan bisa dihambat. Pada buah atau sayur, pengendalian
proses pendinginan merupakan faktor
kritis karena bisa menyebabkan
chilling injurybila dibawah suhu
tertentu.
bangunan coldstorage
adalah sebuah bangunan
yang fungsinya untuk menyimpan bahan-bahan mentah agar tidak
bisa mengalami proses pembusukan sampai tiba pada waktu akan dikirim ke
konsumen, pencegahan kebusukan dilakukan
dengan metode pendinginan.
Cold storage bisa juga dapat
diilustrasikan sebagai
sebuah bangunan besar
yang fungsinya seperti
lemari pendingin. Bangunan dengan temperatur rendah
ini hanya dapat
difungsikan dengan baik
jika kita memastikan ruangan
tertutup rapat dalam
artia udara tidak
dapat keluar masuk dan
memakai alat pendingin (refrigeration) untuk
menjaga temperatur tetap rendah dengan mengeluarkan udara
dingin.
Berikut
Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam pembangunan
cold storage:
·
Metode
pengoperasian dari ruangan
ini akan mempengaruhi sushu ruangan. Semakin
lama pintu ruangan
terbuka maka panas
dari luar ruangan akan
masuk ke dalam
ruangan. Metode pembukaan
dan penutupan pintu secara
cepat akan sangat
bermanfaat untuk menjaga temperatur rendah.
·
Desain LantaiDesain lantaisebuah bangunan
cold storage adalah
salah satu pertimbangan paling
penting dalam proses
membangun sebuah cold storage
yang aman dan
bebas dari kerusakan
struktur akibat kembang susut. Hal
ini karena lantai
akan mendapat beban
suhu dingin yang
dapat masuk ke dalam
pondasi sehingga menyebabkan
tekanan ke atas
lantai yang dapat menimbulkan
kerusakan lantai. Oleh
sebab itu maka
desai lantai ini harus
betul-betul kedap dari
udar dingin. Pada
bangunan cold storage biasanya
di bawah lapisan
lantai dilapisi dengan
bahan styrofoamkepadatan
tinggi, pengecoran dengan
mutu tinggi dan
juga ditempatkan pipa hawa
agar menjaga suhu
di bawah lantai
tetap stabil dan
tidak terpengaruh oleh suhu
dingin di atasnya.
Selain itu perencanaan
lantai juga harus diperhitungksn terhadap
beban-beban rak yang
cukupberat yang akan berada di atasnya, juga terhadap beban penggunaan
forklift.
·
Panas
dari luar berpindah
melalui lantai, dinding,
dan plofond. Oleh karena itu, ketebalan dan tipe dari
insulasi dari konstruksi akan menetukan perpindahan panas ini.
Salah satu
bahan panel yang dapat digunakan
untuk pembangunan cold storage
adalah polysterene telah
digunakan sejak pertengahan 1960-an. Polysterene
ini lebih ekonomis
untuk dipasang dan bobotnya lebih
ringan dari pada bahan-bahan yang lain.
Jenis bahan yang lain yaitu Styrofoam
memiliki karakteristik untuk menahan
beban yang besar.Oleh karena itu, biasanya digunakan dalam
pembuatan lantai walaupun
bahan Styrofoam belum
dikembangkan untuk penggunaan
panel.Sedangkan
polyurethane, walau harga polyurethane
cukup mahal namun
memiliki sebuah nialai U yaitu nilai
dari koefisien perpindahan panas
yang lebih baik
dibanding bahan lainnya. Polyurethane biasanya digunakan di
benua Eropa yang kini
telah merambah Asia dan mulai banyak digunakan di Indonesia.
Panel mineral wool digunakan
dalam situasi-situasi resiko kebakaran tinggi.
Bahkan tidak disarankan
untuk dipakai karena
tidak ekonomis, harganya mahal,
dan bobot yang berat, terutama kemampuannya menyerap air berarti bahwa sebuah
kebocoran uap menyebabkan terbentuknya
es yang berlebihan
dan peningkatan bobot yang sangat besar sehingga bisa
digunakan di sepanjang bangunan yang menyebabkan keruntuhan.
Seperti
bangunan pada umumnya, maka
beban-beban yang membebani bangunan cold storage secara garis
besar sama dengan bangunan pada umumnya, yaitu :
·
Beban hidup
·
Beban mati
·
Beban gempa
·
Beban angin
·
Beban akibat perubahan suhu
·
Beban
akibat perubahan suhu
merupakan jenis beban yang
tidak dimiliki oleh bangunan
lain, karena di
dalam bangunan cold storage
suhunya sampai -250C
sedangkan suhu di
luar ruangan bisa mencapai
+360C, perbedaan suhu yang
ekstrim inilah yang bisa mengakibatkan beberapa bagian pada bangunan cold
storage berbeda dengan bangunan pada umumnya.
Cara penyimpanan produk
dalam ruangan berpendingin sangat dipengaruhi oleh:
·
Tumpukan produk
·
Debit aliran udara (diusahakan sekitar
100 cfm per ton produk)
·
Suhu udara terendah
·
Ventilasi antar kotak
·
Pengelompokan Bangunan Cold Storage
Bangunan cold
storage dapat dikelompokkan
menurut fungsinya yaitu:
·
Bangunan
yang biasanya difungsikan
untuk menyimpan makanan
beku seperti ikan dan daging. Bangunan ini didalamnya memiliki suhu
sampai -250C.
·
Bangunan yang biasanya difungsikan untuk
menyimpan sayur-sayuran dan buah-buahan. Bangunan ini bersuhu > 0 0C.
· Bangunan yang biasanya difungsikan untuk memproduksi ice cream.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar